OMG! EYANG SUBUR DAPAT MENGGAULI 8 ISTRINYA DALAM SATU MALAM
Liputan6.com, Jakarta : Sebagai orang yang telah belasan tahun mengikuti perintah Eyang
Subur, Arya Wiguna mengaku tahu betul luar-dalam kegiatan Subur. Menurut Arya,
meski terlihat rukun dengan semua isterinya, namun para istri Subur sebenarnya
merasa tertekan.
"Bu Heri (istri pertama) saja sudah tertekan, sudah lelah, tapi ini
dibilangnya perintah eyang," tukas Arya, Selasa (9/4/2013), di Epicentrum
Kuningan, Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, lebih lanjut Arya menjelaskan kalau Subur kerap mengacuhkan para
istrinya jika sedang jenuh. "Istrinya Subur banyak yang ngeluh. Perlakuan
Subur sangat di luar kemanusiaan, tidak adil. Subur kalau udah bosen,
dicuekin," paparnya.
Pria yang istrinya pernah ingin dinikahi Subur itu juga menanggapi kabar soal
aktivitas seksual sang Eyang yang bisa menggauli kedelapan istrinya dalam satu
malam. "Ya, sangat bisa kalau urusan jin. Jin itu nafsunya tinggi, nggak
ada puasnya, barangnya besar," pungkasnya.(Ras/Mer)
FARHAT ABBAS: EYANG SUBUR BERTOBAT AJA
Kapanlagi.com - Perseteruan Adi Bing Slamet dengan Eyang
Subur hingga sekarang belum juga selesai. Masing-masing menganggap benar.
Perang statement yang dilakukan kedua belah pihak melalui media sangat
disayangkan Farhat Abbas.
Suami dari penyanyi lawas Nia
Daniati itu menyarankan agar kedua belah pihak menghentikan konflik yang
berkepanjangan. Bahkan meminta agar mereka segera berdamai.
"Sudahlah, Eyang Subur
cukup bertobat aja. Bilang, saya salah dan minta maaf. Kalau begini dia
mempermalukan diri sendiri," ujar Farhat,
saat ditemui di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa (9/4).
Farhat
juga menyayangkan pihak Eyang Subur yang menyewa jasa pengacara. Sebab
konflik yang terjadi belum masuk dalam ranah hukum. "Tidak perlu
pengacara. Karena masalah ini belum masuk ranah hukum. Jadi ribut terus
gara-gara pakai pengacara," katanya lagi.
"Pengacara itu harus bisa
mendamaikan orang ribut, tidak membuat orang jadi emosi," tandasnya.
BEGINILAH ISI BLOG HELMALIA PUTRI
SOAL EYANG SUBUR
Liputan6.com, Jakarta : Ramainya pemberitaan tentang Eyang
Subur membuat artis Helmalia Putri angkat bicara. Lewat blog, ia membeberkan
semuanya. Cewek yang melejit lewat perannya sebagai Sharmila di sinetron ini,
mengaku pernah mengenal Eyang Subur.(Jul)
Minggu, 07 April 2013
Ada Apa Dengan Si Pak Subur??
Sebenarnya saya rada males buat ikut-ikutan ngomongin masalah si pak
Subur ini, tapi mau ga mau saya harus ngejelasin melalui blog ini. Berhubung
saat ini hampir semua teman, saudara atau bahkan siapapun yang saya temuin di
hari itu pasti punya pertanyaan yang sama mengenai gosip yang beredar tentang
pak Subur itu. Okelah kita mulai aja kronologis awalnya kenapa akhirnya saya
bisa kenal dengan dia:
Sekitar tahun 2002, pertama kali saya ketemu dengan dia ketika saya sedang
meeting dengan client untuk show di daerah, kebetulan saja dia sedang bersama
dengan istrinya di cafe tempat saya meeting di mall Citraland. Tiba-tiba saja
dia menghampiri saya dan mengajak berkenalan, dan seperti biasa saat itu saya
didampingi oleh mama saya yang juga selaku manager saya.
Beberapa hari kemudian, istrinya menelefon saya dan meminta saya untuk
bertamu kerumahnya, dan karena saat itu saya sedang sangat sibuk dengan jadwal
shooting, otomatis saya menolaknya dengan halus dan mengatakan saya sedang
sibuk. Lagipula saya merasa saya tidak terlalu mengenal dia, agak aneh jika
saya bertamu dan tidak punya urusan apa-apa.
Mungkin karena merasa tidak berhasil mengundang saya, dia meminta mas
Adi Bing Slamet untuk mengundang saya lagi. Mas Adi kemudian menelefon saya dan
mengajak saya untuk bertamu ke tempat pak Subur itu, apalagi katanya mereka
berniat untuk membuat film layar lebar. Tapi karena saya masih sibuk saya tetap
tidak datang, ada sekitar dua kali mas Adi menelefon saya dan mengajak saya
untuk datang kesana.
Selang beberapa minggu kemudian, mas Septian Dwi Cahyo pun menelefon
saya dan mengajak saya untuk bertamu kerumah pak Subur itu, dengan alasan yang
sama katanya perintah dari pak Subur, dan pada saat itu pun dengan alasan yang
sama saya masih tetap tidak bisa datang. Akhirnya saya mendapatkan telefon dari
om Kusno Sudarwaji yang saat ini sudah Almarhum. Om Kusno ini adalah senior
saya di dunia perfilman, karena saya sangat menghormati dan menghargai om Kusno
akhirnya saya menyempatkan untuk datang, apalagi saya mulai merasa tidak enak
jika menjadi terkesan sombong, berulang kali ditelefon kok tidak mau datang,
dan terlebih lagi saya pikir katanya pak Subur ini punya rumah produksi yang
bernama Paesindo dan akan memproduksi film layar lebar dan sinetron.
Jadi yang ingin saya jelaskan disini adalah, saya bukanlah muridnya pak
Subur, melainkan memang beberapa kali datang karena saya pikir akan ngomongin
pekerjaan, karena pak Subur itu punya rumah produksi, dan belakangan saya baru
menyadari kalau ternyata memang dia sering mengundang artis yang sedang naik
(hmm.. kata-kata ini emang rada geer sih, tapi memang tahun itu saya memang
lagi sibuk-sibuknya shooting hehehe...) ok kita lanjut lagi ya... yah mungkin
dia memang sengaja mengundang artis-artis yang sedang naik supaya tamunya
semakin banyak kali ya. Jadi enggak benar kalau kedatangan saya kesana karena
mau nutut ilmu atau apalah, karena kalau mau belajar mending ke sekolah aja
atau kalau ilmu agama mending belajar sama Ustadz ataupun Kiai orang yang lebih
mengerti soal agama.
Karena saya pikir dia pernah beberapa kali mengundang saya, masa ketika
saya ulang tahun saya tidak mengundang dia juga, karena saya dulu sempat
berfiki dia baik dan belum terlalu mengenal pribadinya.
Sedangkan gosip yang pernah beredar kalau dia pernah ngelamar saya, dia
tidak pernah membicarakannya langsung ke saya ataupun orang tua saya. Tapi
kalau dia ngomongin hal itu ke orang lain ya saya enggak tau dan enggak mau tau
juga. Enggak penting juga bagi saya. lagian kejadian itu udah lama banget,
kenapa nama saya harus disangkut-sangkutin sekarang, karena sudah lama sekali
saya tidak mau tau tentang dia karena toh ternyata dia tidak jadi produksi
layar lebarnya atau pun sinetron seperti yang dia pernah bicarakan ke saya.
Seperti yang saya bilang tadi kalau saya males banget mau bicarain hal
ini, tapi saya terpaksa meluruskannya. karena sudah semakin simpang siur.
Semoga semua sahabat dan saudara saya yang membacanya bisa memahami ...
terimakasih sudah mau membaca blog ini.. Good luck!
FARHAT ABBAS: PENGACARA EYANG SUBUR
MISKIN ILMU!
Liputan6.com, Jakarta : Sebagai pria yang
mengatakan dirinya adalah pengacara andal, Farhat Abbas terus memantau kasus
perseteruan Eyang Subur dan Adi Bing Slamet yang hingga kini belum menemui
titik terang. Jika sebelumnya ia menyarankan agar Gubernur Joko Widodo untuk
turun tangan, kini ia mengomentari pengacara Subur, Ramdan Alamsyah.
"Si pengacara dan Eyang Subur menggunakan alibi dengan cara-cara Islam
untuk sesuatu yang bukan etika dan tata cara Islam," ujar Farhat Abbas
kepada Liputan6.com di Jakarta,
Selasa (9/4/2013).
Farhat kemudian melanjutkan. Menurutnya, ilmu Ramdan Alamsyah masih cetek.
"Alamsyah itu bukan orang baru, tapi dia itu orang yang tersesat dalam
berpikir maupun berbicara. Dia itu fakir ilmu. Pengacara Eyang Subur miskin
ilmu," tegasnya.
Suami penyanyi Nia Daniati ini kemudian melirik keanehan yang dilakukan Ramdan
Alamsyah. "Ramdan itu aneh. Masa ada pengacara kliennya dukun terus dia
ikut jadi dukun juga," katanya.
Farhat sebenarnya mengerti dan punya sejumlah tips agar kasus Eyang Subur
segera selesai. Kendati demikian, ia ogah berkoar. "Biarkan saja mereka
menikmati kebodohan akibat perdukunan. Saya nggak mau ngajarin ilmu saya supaya
mereka menyelesaikan masalah ini," ujar Farhat Abbas.(Asw)
ADI BING SLAMET MASIH MENGUMPULKAN
BUKTI
Kapanlagi.com - Kendati perseteruan Adi Bing
Slamet dengan Eyang Subur sudah berlangsung lama, namun hingga
saat ini belum ada tindakan mantan penyanyi cilik itu melaporkan kasunya ke
polisi.
Padahal dalam pernyataannya di media
beberapa waktu lalu, dia mengaku menjadi korban penipuan dan akan membawa
kasusnya ke ranah hukum. Adi
pernah datang ke Polda Metro Jaya, Jakarta, namun dalam kapasitas bertukar
pikiran saja.
Pakar Hukum Pidana Agustinus Pohan
menilai, sikap Adi
yang belum juga mengambil langkah hukum atas Eyang Subur kemungkinan karena
masih mencari unsur kriminal yang memenuhi tuduhan dalam laporannya. Dia
bersama teman senasibnya, tengah mencari bukti lebih kuat lagi.
"Saya kira Adi
masih mencari unsur yang akan dilaporkan. Karena ini kan dikaitlkan dengan
spriritual. Jadi kalau merasa ditipu harus jelas unsurnya," katanya kepada
KapanLagi.com®, Selasa (9/4).
Agustinus menambahkan, bila tidak
menemukan unsur yang akan dilaporkan lebih baik calon pelapor tidak perlu
bicara ke publik.
"Kalau nggak punya bukti
sebaiknya nggak berkoar ke publik. Saya kira harus bisa menahan diri. Apalagi
persoalan ini sekarang menjadi pusat perhatian masyarakat," lanjutnya.
Namun jika tetap merasa dirugikan
dan mempunyai unsur bukti, dirinya mendorong untuk melakukan tindakan hukum.
"Kalau merasa dirugikan dan punya bukti, ya laporkan saja," pungkas
Agustinus. (kpl/dis/dar)
Nah, itulah beberapa kasus tentang
eyang subur yang saya dapatkan dari beberapa sumber. Bagaimana menurut anda?