JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah meratakan taman utama 
Monumen Nasional, Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin 
meniadakan aneka ragam tanaman di dalam taman utama itu dan menggantinya
 dengan bentangan rumput untuk menonjolkan Monas. 
 Saat meninjau 
pengerjaan tersebut, Jokowi mengatakan, aneka ragam tanaman di taman 
utama Monumen Nasional (Monas) sangat tak teratur, bahkan tak berkonsep.
 Saking ramainya dengan tanaman yang ditanam di sana, itu malah merusak 
citra pengunjung untuk melihat bangunan Monas. 
 "Coba, masak ada 
tanaman tinggi, ada yang rendah, ada hiasan semen. Harusnya, ya, hanya 
Tugu Monas-nya yang ditonjolkan. Makanya, mau kami ratain, lalu tanam 
rumput saja," ujar Jokowi. 
 Untuk mendukung nilai historis Monas, 
Jokowi pun akan meletakkan tanaman berwarna kombinasi merah dan putih 
sebagai lambang Indonesia di sisi yang berbatasan dengan lantai Monas. 
Mengingat Monas merupakan simbol bagi Kota Jakarta, kata dia, desainnya 
pun harus spesial. Terlebih lagi, cetak biru taman utama Monas memang 
tidak ditanami beragam tanaman hias atau yang lain, tetapi murni 
rerumputan hijau. 
 "Konsepnya kita lihat lagi, mulai dari desain 
awalnya seperti apa. Filosofi Monas seperti apa. Tidak asal nanem kayak 
gini," ujarnya. 
 "Tapi, nanti orang ya tetap ndak boleh di rumput-rumput sini. Nanti pinggir-pinggir
nya tetap akan kami pagari semua," ujarnya. 
 Sambil melakukan redesain taman utama Monas, pihaknya juga akan 
menambah fasilitas, antara lain free Wi-Fi, penerangan di tempat-tempat 
yang jarang dilalui pengunjung, dan mengaktifkan CCTV. Pengerjaan taman 
Monas telah dilakukan sejak dua minggu lalu. Ia berharap pada akhir 2013
 hal tersebut sudah rampung.(kompas/13/11/13)
 
Judul : Jokowi Ratakan Tanaman di Monas
Deskripsi :    JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah meratakan taman utama  Monumen Nasional, Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin...